1.
Sejarah Kertas Foto
Berbicara tentang kertas foto berarti kita berbicara tentang media
di mana sebuah gambar tercetak dan akhirnya disebut sebagai sebuah foto.
Definisi yang lebih tepat, kertas foto adalah sebuah kertas yang peka akan
cahaya, sehingga bisa dibubuhi gambar hasil fotografi di atasnya. Akan tetapi,
pada era fotografi digital ini, pengertian dari kertas foto menjadi bergeser.
Kini, kertas foto diartikan sebagai kertas apapun yang bisa dimanfaatkan untuk
mencetak foto dengan kualitas baik (tentunya dengan bantuan printer atau alat
cetak lain). Jadi, apakah itu kertas glossy, doff ataupun
jenis kertas lainnya, asalkan kertas itu bisa digunakan untuk mencetak foto
dengan baik, maka bisa disebut sebagai kertas foto.
Kertas foto sebenarnya merupakan kertas khusus yang dilapisi
beberapa zat kimia agar kertas itu bisa digunakan untuk mencetak foto yang
berasal dari film negatif.
Bila kita menelusuri sejarah awal ditemukannya media untuk
mencetak foto ini, maka kita akan bertemu kembali dengan Joseph Nicéphore Niépce
yang berhasil membuat foto pertama pada tahun 1926. Saat itu ia melapisi sebuah
lempengan timah dengan beberapa zat kimia, agar bisa merekam gambar yang
terproyeksi dari kamera obscuranya. Penjelasan lengkapnya bisa dibaca kembali
pada poin Sejarah Kamera Foto.
Konsep yang dipakai Niépce untuk membuat sebuah lempengan logam
menjadi peka cahaya ini, kemudian terus dikembangkan hingga pada tahun 1880an,
George Eastman berhasil menggunakan kertas khusus untuk mencetak foto dari film
negatif.
0 komentar:
Posting Komentar
NB: Tulis saran,dan kritik mohon tidak menuliskan hal-hal yang mengandung unsur SARA, kata - kata yang provokativ (Flamming) maupun menjurus Pornografi, SPAMMING maupun Promosi dan supaya lebih bagus??????