Fisika merupakan ilmu yang mempelajari
materi dan interaksinya. Banyak konsep-konsep fisika yang bisa
menjelaskan fenomena-fenomena di alam. Salah satunya penerapan konsep
impuls dan momentum. Impuls adalah gaya yang bekerja pada benda dalam
waktu yang relatif singkat, sedangkan momentum merupakan ukuran
kesulitan untuk memberhentikan (mendiamkan) benda. Impuls dipengaruhi
oleh gaya yang bekerja pada benda dalam selang waktu tertentu sedangkan
momentum dipengaruhi oleh massa benda dan kecepatan benda tersebut.
Berikut ini disajikan beberapa contoh penerapan konsep impuls dan
momentum dalam kehidupan sehari-hari:
1. Karateka
Apakah anda seorang karateka atau
penggemar film action? Jika kita perhatikan karateka setelah memukul
lawannya dengan cepat akan menarik tangannya. Ini dilakukan agar waktu
sentuh antara tangan dan bagian tubuh musuh relatif singkat. Hal ini
berakibat musuh akan menerima gaya lebih besar. Semakin singkat waktu
sentuh, maka gaya akan semakin besar.
2. Mobil
Ketika sebuah mobil tertabrak, mobil
akan penyok. Penggemudi yang selamat akan pergi ke bengkel untuk ketok
magic. Lho kok jadi ngomongin ketok magic ya… Ok cukup ketok magicnya.
Mobil didesain mudah penyok dengan tujuan memperbesar waktu sentuh pada
saat tertabrak. Waktu sentuh yang lama menyebabkan gaya yang diterima
mobil atau pengemudi lebih kecil dan diharapkan keselamatan penggemudi
lebih terjamin.
3. Balon udara pada mobil dan sabuk pengaman
Desain mobil yang mudah penyok tidak
cukup untuk menjamin keselamatan pengemudi pada saat tetabrak. Benturan
yang keras penggemudi dengan bagian dalam mobil dapat membahayakan
keselamatan pengemudi. Untuk meminimalisir resiko kecelakaan tersebut,
pabrikan mobil ternama menydiakan balon udara di dalam mobil (biasanya
di bawah setir). Ketika terjadi kecelakaan pengemudi akan menekan tombol
dan balon udara akan mengembang, sehingga waktu sentuh antara kepala
atau bagian tubuh yang lain lebih lama dan gaya yang diterima lebih
kecil. Sabuk pengaman juga didesain untuk mengurangi dampak kecelakaan.
Sabuk pengaman didesain elastis.
4. Sarung Tinju
Chris John seorang petinju juara dunia
asal Indonesia pada saat bertinju menggunakan sarung tinju. Sarung
tinju yang dipakai oleh para petinju ini berfungsi untuk memperlama
bekerjanya gaya impuls ketika memukul lawannya, pukulan tersebut
memiliki waktu kontak yang lebih lama dibandingkan memukul tanpa sarung
tinju. Karena waktu kontak lebih lama, maka gaya yang bekerja juga
semakin kecil sehingga sakit terkena pukulan bisa dikurangi.
5. Palu
Kepala palu dibuat dari bahan yang
keras misalnya besi atau baja. Kenapa tidak dibuat dari kayu atau bambu
ya? Kan lebih mudah mendapatkan kayu dan bambu, nggak mahal lagi. Palu
dibuat dengan bahan yang keras agar selang waktu kontak menjadi lebih
singkat, sehingga gaya yang dihassilkan lebih besar. Jika gaya impuls
besar maka paku yang dipukul dengan palu akan tertancap lebih dalam.
6. Matras
Waktu pelajaran olahraga di sekolah
dulu guruku akan mengambil nilai lompat tinggi. Galah yang dipasang
horizontal nggak terlalu tinggi sekitar 1-1,2 meter terus di bawah galah
diletakan matras.
Matras dimanfaatkan untuk memperlambat waktu kontak. Waktu kontak yang relatif lebih lama menyebabkan gaya menjadi lebih kecil sehingga tubuh kita tidak terasa sakit pada saat jatuh atau dibanting di atas matras.
Matras dimanfaatkan untuk memperlambat waktu kontak. Waktu kontak yang relatif lebih lama menyebabkan gaya menjadi lebih kecil sehingga tubuh kita tidak terasa sakit pada saat jatuh atau dibanting di atas matras.
0 komentar:
Posting Komentar
NB: Tulis saran,dan kritik mohon tidak menuliskan hal-hal yang mengandung unsur SARA, kata - kata yang provokativ (Flamming) maupun menjurus Pornografi, SPAMMING maupun Promosi dan supaya lebih bagus??????