TEMPO.CO , Washington:Kolam
renang umum yang dilengkapi dengan fasilitas bersantai lainnya tentu
akan menjadi tempat berenang yang menyenangkan. Akan tetapi, kesenangan
tersebut tidak sebanding dengan akibat yang timbul dari sejumlah bakteri
dan berbagai jenis kuman dari kolam yang masuk ke dalam tubuh
sebagaimana yang ditemukan peneliti dari Pusat Pengendalian dan
Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.
Lembaga tersebut
mengumpulkan sampel air kolam penyaringan dari kolam-kolam renang umum
di Amerika Serikat dan mengujinya terhadap materi genetika untuk
beberapa mikroba. Sampel air tersebut tidak termasuk air dari taman air,
kolam renang pribadi atau dari tempat rekreasi air.
Secara
keseluruhan, peneliti menemukan sebanyak 58 persen bakteri E.coli
terdapat dalam sampel air kolam renang umum, yang menunjukkan dengan
jelas adanya kontaminasi tinja di dalam air. Adanya kontaminasi tinja
ini kemungkinan karena perenang yang tidak bersih membilas kotorannya
sebelum berenang atau meninggalkan kotoran dalam kolam sebelum sampai di
toilet.
Sebanyak 59 persen bakteri Pseudomonas aeruginosa juga
ditemukan pada sampel air kolam yang dapat menyebabkan gangguan kulit
dan infeksi telinga. Hal ini menunjukkan adanya pencemaran air yang
dilakukan oleh perenang. Selain itu, sebanyak dua persen bakteri
Cryptosporidium dan Giardia juga ditemukan. Kedua bakteri ini menyebar
melalui tinja dan dapat menyebabkan diare.
Beruntungnya, pada
sample air kolam renang umum tersebut tidak ditemukan bakteri E.coli
0157:H7, penghasil racun yang menyebabkan penyakit.
Penelitian
mengenai bakteri di dalam kolam renang umum ini akan dipresentasikan
dalam acara penghargaan Recreational Water Illness and Injury Prevention
Week yang berlangsung antara tanggal 20 dan 26 Mei 2013 di Atlanta,
Amerika Serikat.
"Kolam renang merupakan salah satu tempat
terbaik untuk melakukan aktivitas fisik yang dibutuhkan oleh tubuh.
Namun, penggunan kolam renang harus menyadari dan mengetahui cara
mencegah infeksi saat berenang" kata Michele Hiavsa, kepala Program
Kolam Sehat CDC.
Hiavsa mengingatkan bahwa klorin dan desinfektan
lain tidak membunuh kuman secara langsung. Oleh karenanya penting bagi
perenang untuk melindungi diri dengan tidak menelan air saat berenang
dan melindungi orang lain dengan tidak membawa kotoran atau kuman ke
dalam kolam dengan cara membersihkan diri sebelum berenang dan tidak
berenang ketika sakit atau diare.
Kamis, 20 Juni 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
NB: Tulis saran,dan kritik mohon tidak menuliskan hal-hal yang mengandung unsur SARA, kata - kata yang provokativ (Flamming) maupun menjurus Pornografi, SPAMMING maupun Promosi dan supaya lebih bagus??????